JAKARTA, TrijayaNews.id – Menteri Sosial Juliari P Batubara menghadiri acara penyembelihan hewan kurban di halaman Masjid Al Hikmah, di lingkungan Kantor Kementerian Sosial (31/07).
Pada tahun ini, Kemensos melaksanakan kurban terhadap 41 ekor sapi. Jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu sebanyak 26 ekor sapi dan seekor kambing.
Dalam sambutannya, Mensos Juliari menyatakan, suasana Idul Adha tahun ini berbeda dengan tahun lalu.
“Tahun ini Idul Adha kita lalui dalam suasana penuh keprihatinan dan pandemi yang masih tinggi. Namun, alhamdulillah, justru jumlah hewan kurban lebih banyak. Ini menunjukkan, bahwa Idul Adha mampu menggugah lebih banyak orang untuk berkorban, berempati dan bersimpati terhadap sesama,” kata Mensos, (31/07).
Ayah dua anak ini menyatakan rasa haru dan bangga. Bahwa makin banyak yang terketuk hatinya untuk berkurban. “Ini menunjukkan kuatnya semangat perlawanan terhadap situasi sulit yang sekarang sedang kita hadapi. Tidak ada kata” menyerah” terhadap krisis. Jadi bukan bentuk kesombongan,” katanya.
Ia berharap, nilai-nilai mulia Idul Adha yang kental diwarnai dengan semangat rela berkurban dan pantang menyerah, menjiwai semua pegawai di jajaran Kemensos, dan secara umum kepada masyarakat luas.
“Kita semua harus bangkit. Terlebih kini Kemensos mendapatkan kepercayaan negara dalam menangani dampak pandemi Covid-19. Ini tercermin dari anggaran kita yang terus meningkat hingga lebih 2 kali lipat,” katanya.
Mensos menyerukan kepada jajarannya untuk mempertanggungjawabkan kepercayaan negara tersebut dengan terus meningkatkan kinerja. “Anggaran kita besar namun realisasinya juga tinggi. Bahkan Badan Pemeriksa Keuangan telah memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Terus jaga dan tingkatkan kinerja. Jadikan WTP sebagai tradisi,” katanya.
Kepada perwakilan masyarakat di sekitar kantor Kementerian Sosial, perwakilan organisasi kemasyarakatan, dan undangan yang ikut hadir, Mensos menyampaikan simpati dan berdoa agar krisis segera berakhir.
Dalam kesempatan ini Mensos Juliari menyerahkan secara simbolik seekor sapi jenis limousin dengan berat 1 ton.
Dari 41 ekor hewan kurban, sebanyak 11 ekor disembelih di tempat dalam waktu berbeda. Sementara sisanya didistribusikan ke sejumlah pihak yang membutuhkan.
Selain dari para pejabat di lingkungan Kementerian Sosial, hewan kurban juga datang dari pihak luar baik dari Himbara, dan masyarakat. Sebelum diserahkan sebagai hewan kurban, petugas dinas kesehatan DKI Jakarta sudah memeriksa kondisi hewan, dan dinyatakan sehat serta layak konsumsi.