Senin, Desember 11, 2023

Kenali Gejala Dini Skoliosis pada Anak

Posisi duduk yang keliru ternyata dapat mengganggu perkembangan tulang belakang anak. Salah satunya akan berisiko skoliosis. Jika tidak segera ditangani, hal itu akan mempengaruhi postur tubuh hingga mengalami gangguan jantung.

BOGOR, TrijayaNews.id – Posisi duduk yang keliru ternyata dapat mengganggu perkembangan tulang belakang anak. Salah satunya akan berisiko skoliosis. Jika tidak segera ditangani, hal itu akan mempengaruhi postur tubuh hingga mengalami gangguan jantung.

Dokter spesialis Ortopedi di Siloam Hospitals Bogor, dr Peterson S SpOT(K) menjelaskan, skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun. Skoliosis yang terjadi biasanya ringan, namun dapat berkembang menjadi lebih parah seiring pertambahan usia, khususnya pada wanita.

“Bila skoliosis menjadi parah, bisa menyebabkan penderitanya mengalami gangguan jantung, paru-paru, atau kelemahan pada tungkai,” disela Bincang sehat bersama Sekolah Dian Harapan Daan Mogot, Jakarta Barat dengan dokter spesialis Ortopedi Siloam Hospitals Bogor, Jumat (2/10/2020).

Lebih lanjut, dr Peterson mengatakan, cara mengetahui anak mengalami gejala dini Skoliosis adalah dengan menempatkan anak di ruangan yang luas dan sepi dengan lepas baju dan celana, jaga privasi anak dari pandangan orang lain.

Setelah itu, minta anak berdiri tegak dan posisi orangtua di belakang punggung anak lalu di depan anak. Kemudian anak diminta membungkuk. Hal itu dilakukan dengan penilaian tentang kesejajaran bahu kedua sisi, kesejajaran tonjolan tulang belikat, kesejajaran lipatan pinggang, kesejajaran kedua siku, kesejajaran pinggul.

Baca Juga :   Waspada Varian Omicron, Pemerintah Dorong Vaksinasi bagi Kelompok Rentan dan Anak-anak

“Jika melihat adanya tanda tanda asimetris (ketidakseimbangan komposisi) dalam pemeriksaan orangtua, setidaknya ada tiga tanda pada bahu, pada punggung dan tulang pinggul,” ungkapnya.

Sementara itu, Dokter Rehabilitasi Medis di Siloam Hospitals Bogor dr Nur Indah Lestari SpKFR menambahkan, adapun klasifikasi skoliosis terbagi menjadi empat, yaitu Infantile (0-2 tahun), Juvenile (3-9 tahun), Adolescent (10-17 tahun), Adult (18 tahun+).

“Faktor risiko skoliosis adalah jenis kelamin dan lebih dominan terjadi pada anak perempuan. Hal itu diduga karena faktor gen dan keturunan. Tahap pertumbuhan tulang, lokasi kurva, defek jaringan ikat, rotasi tulang belakang, dan riwayat keluarga,” jelasnya.

Menurut dr Nur, adanya penanganan skoliosis sejak dini bermanfaat pada peningkatan kualitas hidup, estetika, menghindari nyeri punggung, dan fungsi pernafasan tidak terganggu jika bertambah dewasa.

“Sedangkan tujuan pengobatan/pemulihan (exercise) adalah untuk memperbaiki ketidak seimbangan otot, meningkatkan kekuatan otot, mengurangi nyeri, memperbaiki kontrol postur, dan memperbaiki fungsi respirasi, serta meningkatkan fleksibilitas,” tutupnya.

Berita Terkini

BNI Dapat Penghargaan The Best CEO of The Most Sustainable Bank

TrijayaNews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali membuktikan komitmennya sebagai bank milik negara dalam implementasi prinsip keuangan berkelanjutan. Perseroan mendapatkan...

Transparan Penyingkapan Laporan ESG, BNI Raih Penghargaan Investor Trust-BGK Foundation

TrijayaNews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai bank milik Negara, konsisten dalam penyingkapan laporan Environmental Social Governance (ESG). Penyingkapan laporan...

BNI Emerald Siap jadi Terbaik di Industri Wealth Management, Tampil dengan Wajah Baru

TrijayaNews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, berkomitmen memberikan nilai tambah serta semangat, untuk terus menjadi mitra pilihan utama nasabah...

BNI Dukung Technopreneurship Trisakti Menuju Green Campus

Trijaya News.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, proaktif mendukung Universitas Trisakti untuk mempromosikan inovasi dan kewirausahaan teknologi, yang berkelanjutan...

BNI Gelar Operasi Katarak di Indonesia Timur Turut Mencegah Kebutaan

TrijayaNews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bekerja sama dengan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih (YPP) SCTV Indosiar, mengadakan bakti...

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved