Kamis, November 28, 2024

Menteri Edhy: Saya Bukan Menteri Kelautan dan Periklanan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menegaskan dirinya tidak ingin menjadi menteri populer dengan kebijakan-kebijakan yang ditelurkan.

PANDEGLANG, TrijayaNews.id – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menegaskan dirinya tidak ingin menjadi menteri populer dengan kebijakan-kebijakan yang ditelurkan. Sebab, tugasnya hanya menjalankan perintah Presiden untuk memperjuangkan nasib nelayan dan pembudidaya ikan.

“Saya ini bukan Menteri Kelautan dan Periklanan. Saya enggak mau mengiklankan diri saya. Saya mau nelayan tersenyum, itu perintah Presiden,” tegas Edhy saat menghadiri panen raya udang vaname di tambak PT Ujung Kulon Sejahtera Makmur Abadi (UKSMA) di Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Selasa (11/8).

Edhy mengatakan, Kabupaten Pandeglang memiliki potensi yang cukup besar di sektor perikanan, baik tangkap maupun budidaya. Pandeglang memiliki panjang pantai 373 kilometer dan 3.500 hektare lahan perikanan budidaya yang belum tergarap secara maksimal.

Menteri Edhy berharap, masyarakat setempat bisa memanfaatkan semua potensi itu. Seperti yang telah dilakukan oleh PT UKSMA dan 30 pelaku usaha budidaya udang lain di Pandeglang. Termasuk masyarakat umum ikut ambil bagian di bisnis tambak udang ini.

Dia menjelaskan, keuntungan dari tambak udang sangat menjanjikan. Dari satu hektar lahan, Edhy mangambil contoh di tambak milik PT UKSMA, bisa menghasilkan 45 ton dalam empat bulan.

Baca Juga :  Tinjau Lokasi Tambak di Cidaun, Menteri Edhy: Alam Dijaga Masyarakat Diberi Pekerjaan

“Jika satu hektare dibagi empat saja, 2.500 meter persegi bisa menghasilkan 10 ton. Kalau harga udang Rp60 ribu saja sudah Rp600 juta. Dipotong setengahnya untuk ongkos produksi. Untungnya Rp300 juta,” jelasnya.

Menteri Edhy juga menjamin kemudahan perizinan untuk pembudidaya dengan hanya melakukan pengurusan di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

“Jadi enggak ada aturan yang memberatkan. Kapolri sudah kirim telegram ke Kapolda agar nelayan dan pembudidaya tidak dikriminalisasi. Saya pasang badan untuk Anda (nelayan dan pembudidaya),” ujarnya.

Sementara itu pemilik tambak PT UKSMA, Haji Buntara, mengucapkan terima kasih kepada Menteri Edhy yang telah banyak melakukan gebrakan di sektor perikanan budidaya, khususnya udang. Yang paling dirasakan pelaku usaha budidaya, kata Buntara, adalah penyederhanakan perizinan yang tadinya berbelit-belit.

“Ini seperti gunung es yang mencair. Pak Edhy Prabowo terima kasih banyak. Semoga menjadi amal bapak telah mendobrak izin-izin yang susah selama ini,” kata Buntara.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Perkuat Komitmen sebagai Agent of Development, BNI Gandeng Batumbu Perluas Akses Pembiayaan bagi UMKM

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, terus memperluas jangkauan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menjalin...

BNI Perluas Layanan untuk Diaspora Indonesia di Belanda melalui Implementasi KMILN

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bersama Kementerian Luar Negeri Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengadakan sosialisasi, dan...

Sabet Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards Indonesia 2024, BNI Pimpin Masa Depan Dunia Kerja

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan, sebagai Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards...

BNI Optimalkan Layanan Digital untuk Permudah Nasabah Manulife Bayar Premi

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat inovasi layanan digitalnya dengan menggandeng Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia)....

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved