Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum (FSP KEP) menyelenggarakan RAPIMNAS FSP KEP Tahun 2025

Forum ini adalah upaya memperkuat kadar organisasi dan arah pergerakan serikat pekerja di Indonesia ini adaah bagian penting pada agenda  strategis organisasi

Uncategorized271 Dilihat

Trijayanews.id – Upaya memperkuat kadar organisasi dan arah pergerakan serikat pekerja di Indonesia ini adaah bagian penting pada agenda  strategis organisasi ini, FSP KEP mengadakan Rapat Pimpinan Nasional 2025 mulai tanggal 6-8 Agustus 2025 yang berlokasi di Tjokro Style Hotel, Yogyakarta. RAPIMNAS 2025 ini juga bertujuan untuk Penguatan Koordinasi dan Komitmen Organisasi FSP KEP KSPI. Peserta yang hadir adalah Pengurus DPP FSP KEP, Dewan Pertimbangan Organisasi (DPO), Ketua atau yang mewakili dari DPC dan DPD serta Biro-biro di FSP KEP level pusat dan peserta peninjau. Acara ini terselenggara bekerjasama dengan SASK (Trade Union Solidarity Centre of Finland) dan JAF IndustriALL (Japanese Chemical and Energy Affiliates Federation) sebagai bagian dari kemitraan internasional dalam mendorong pendidikan dan penguatan kapasitas serikat pekerja, khususnya di sektor industri pertambangan.

“Dalam acara Rapat Pimpinan Nasional 2025 Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum kali ini hadir 76 orang sebagai peserta, yang merupakan seluruh pemimpin FSP KEP KSPI dari 14 provinsi Indonesia yang terdiri dari Dewan Pengurus Pusat (DPP), 9 Dewan Pengurus Daerah (DPD) dan 32 Dewan Pengurus Cabang (DPC)”, jelas Helmizan Sakrani selaku ketua pelaksana RAPIMNAS FSP KEP 2025. “Dengan RAPIMNAS 2025 ini diharapkan seluruh pemimpin FSP KEP semakin solid dan semakin bekerja keras untuk memperjuangkan dan melindungi kepentingan anggotanya khusus, dan pekerja Indonesia pada umumnya”, tambahnya.

Sudarso, anggota Dewan Pertimbangan Organisasi, menekankan pentingnya forum ini sebagai wahana pengambilan keputusan strategis FSP KEP. “Bahwa keputusan-keputusan yang dihasilkan dalam RAPIMNAS akan menjadi landasan dalam meningkatkan kapasitas, koordinasi, dan mobilitas gerakan serikat pekerja ke depan.”  tegas Ketua DPO FSP KEP.” Tegas Sudarso. “Saya berharap koordinasi antara DPC, DPD, dan DPP dapat lebih maksimal, demi kemajuan organisasi kita yang lebih besar dan solid,” ujarnya.

Pertemuan tersebut dibuka oleh  ketua Umum FSP KEP, Sunandar, S.H., beliau menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya acara RAPIMNAS FSP KEP di Yogyakarta ini. “Sudah saatnya semua unsur FSP KEP menyamakan persepsi dan satukan tekad bersama demi kemajuan SP KEP di seluruh Indonesia,” jelasnya.

Dalam forum ini, Sunandar juga mengingatkan kembali pentingnya implementasi 7 resolusi organisasi FSP KEP dan menyerukan agar seluruh jajaran segera melakukan sosialisasi hingga ke akar rumput (grassroots).

7 (tujuh) Resolusi FSP KEP ini adalah produk dari RAKERNAS FSP KEP 2024, yaitu :

* Perkuat Ideologi,

* Perkuat keuangan,

* Perkuat Advokasi,

* Perkuat Propaganda,

* Tingkatkan Sumber daya Manusia,

* Tingkatkan Soliditas dan Solidaritas,

* Tegakkan Disiplin Organisasi

“RAPIMNAS 2025  ini menggambarkan perjuangan SP KEP sebagai sebuah konsep utuh yang mencakup Konsep, lobi, aksi, dan politik (KLOP). Kita harus memaksimalkan strategi politik buruh dengan menjadikan Partai Buruh sebagai alat perjuangan kolektif kaum pekerja,” lanjut Sunandar.

Sunandar menekankan bahwa kesadaran politik di kalangan buruh adalah kunci untuk memperkuat posisi tawar di tingkat nasional, sekaligus menjadi bagian dari solusi terhadap berbagai persoalan ketenagakerjaan di Indonesia. Dengan semangat penuh, ia menutup sambutannya dengan pernyataan, “Dengan mengucapkan Bismillah, Rapat Pimpinan Nasional FSP KEP Tahun 2025 resmi saya buka” tegasnya.

Federasi Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan Minyak Gas Bumi dan Umum (FSP KEP) merupakan salah satu serikat pekerja nasional yang berafiliasi dengan KSPI dan aktif memperjuangkan hak-hak buruh di sektor strategis. FSP KEP memiliki komitmen kuat dalam pengembangan organisasi, pendidikan kader, serta keterlibatan aktif dalam advokasi kebijakan dan politik buruh. (rid)