Kamis, November 28, 2024

Menko PMK: Penyaluran Bansos Disertai Kampanye Sadar Masker

Rakor bersama Mensos, Men- PDDT, dan Kepala BNPB

Jakarta, TrijayaNews.id – Kesadaran penggunaan masker merupakan hal paling esensial dalam protokol pencegahan penularan Covid-19. Namun, masih banyak masyarakat yang menganggap enteng penggunaan masker saat beraktivitas di luar rumah. Untuk itu, pemerintah saat ini berupaya menggencarkan kampanye dan sosialisasi pentingnya penggunaan masker.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, untuk menyukseskan sosialisasi penggunaan masker khususnya untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, penyaluran bantuan sosial (bansos) stimulus pandemi Covid-19 akan disertai dengan pembagian masker. Penyediaan masker dalam bansos, kata dia, akan bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanaganan Covid-19.

Hal itu dijelaskan Menko Muhadjir dalam Rapat Koordinasi tingkat menteri membahas progres penyaluran bantuan sosial yang dihadiri oleh Mensos Juliari Batubara, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, Kepala BNPB Doni Monardo, dan perwakilan Kementerian dan Lembaga terkait, di Kantor Kemenko PMK, pada Selasa (25/8).

“Dalam penyaluran bansos disertai dengan kampanye protokol pencegahan covid dan penggunaan masker. Pada saat pemberian bansos diupayakan adanya pemberian masker,” ujarnya.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Pemerintah Kebut Vaksinasi, Menko PMK Lanjutkan Cek Kesiapan di Bogor

Pemerintah terus mempercepat pemulihan ekonomi. Berbagai skema bantuan sosial digelontorkan pemerintah, mulai dari bantuan program sembako, Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan khusus sembako Jabodetabek, Bantuan Sosial Tunai (BST), Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD), dan teranyar yaitu bantuan tambahan beras.

Muhadjir mengatakan, penyaluran berbagai skema bantuan sosial yang dilakukan oleh Kementerian Sosial dan Kemendes PDTT agar ditindaklanjuti dan sudah harus tersalur dengan baik sesuai dengan target dan waktu yang ditentukan.

“Berbagai skema bantuan selesai disalurkan paling lambat November 2020, kecuali BST tetap ada bantuan di bulan Desember, guna stimulus di akhir tahun,” kata dia.

Untuk progress BLT-DD, terdapat 550 Desa yang masih kekurangan anggaran sebesar Rp 53 miliar untuk menyelesaikan penyaluran BLT-DD hingga Desember 2020. Agar tidak merusak struktur anggaran Dana Desa, Menko Muhadjir mengatakan, 550 desa tersebut dapat menerima bantuan melalui BST dari Kemensos.

“Agar seluruh BLT DD tetap salur hingga Desember 2020, sebanyak 550 desa tersebut dapat menerima bantuan melalui BST dari Kemensos,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Perkuat Komitmen sebagai Agent of Development, BNI Gandeng Batumbu Perluas Akses Pembiayaan bagi UMKM

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, terus memperluas jangkauan pembiayaan bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menjalin...

BNI Perluas Layanan untuk Diaspora Indonesia di Belanda melalui Implementasi KMILN

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, bersama Kementerian Luar Negeri Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik mengadakan sosialisasi, dan...

Sabet Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards Indonesia 2024, BNI Pimpin Masa Depan Dunia Kerja

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI, menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan, sebagai Best Employer Brand on LinkedIn Talent Awards...

BNI Optimalkan Layanan Digital untuk Permudah Nasabah Manulife Bayar Premi

Trijayanews.id, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terus memperkuat inovasi layanan digitalnya dengan menggandeng Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia)....

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved