Jumat, Maret 29, 2024

BPKP Dorong Pimpinan APIP Profesional Nahkodai Pencegahan Korupsi

JAKARTA, TrijayaNews.id – Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) konsisten untuk terus meningkatkan kapabilitas dan kompetensi pimpinan APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah), utamanya dalam pencegahan korupsi, peringatan dini atau early warning system, serta mengawal keuangan dan pembangunan di lingkungan kementerian, lembaga maupun pemerintah daerah.

Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, peningkatan kapabilitas dan kompetensi itu dilakukan BPKP melalui penyelenggaraan sertifikasi, bernama Certification of Government Chief Audit Executive atau CGCAE.

Menurutnya, hal itu bukan tanpa alasan pasalnya, APIP merupakan instrumen dari pemerintah yang menjadi filter utama dalam mencegah dan mendeteksi penyimpangan sebelum diperiksa oleh auditor eksternal. Melalui proses seleksi terbuka (open bidding), masih ada kemungkinkan terpilihnya pimpinan APIP yang tidak memiliki latar belakang dan kompetensi pengawasan, hal inilah yang akan mempengaruhi kinerja APIP.

“Peran dan tanggung jawab pimpinan APIP yang besar itu harus didukung dengan kompetensi yang cukup sehingga peran pengawasan intern menjadi lebih optimal,” katanya.

Oleh karena itu kata Ateh, Pimpinan APIP sebagai nahkoda pengawasan intern, harus kompeten dan profesional, utamanya dalam pencegahan korupsi dan pengawalan pembangunan. Salah satu terobosan yang dilakukan BPKP yakni dengan menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi CGCAE guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi pimpinan APIP.

“Program sertifikasi CGCAE memiliki tiga manfaat sekaligus. Pertama, membantu para pimpinan APIP yang sudah menduduki jabatan untuk mengembangkan kompetensi dan mengikuti ujian sertifikasi CGCAE. Kedua, sertifikasi CGCAE ini dapat diikuti oleh para pegawai yang dipersiapkan untuk menjadi pimpinan APIP. Ketiga, sertifikasi CGCAE dapat membantu para pimpinan kementerian/Lembaga/pemda dalam memilih calon pimpinan APIP,” imbuhnya.

Ateh menerangkan, melalui sertifikasi ini, nantinya APIP dapat benar-benar berfungsi optimal. Berfungsi sebagai pendamping dan berfungsi sebagai pengawas. Dan yang tak kalah pentingnya kata dia, APIP dapat menjadi instrumen dalam perumusan kebijakan pimpinan, mulai tingkat pemerintah pusat maupun pemda. “Besok, (1/12) langsung akan dimulai sertifikasi CGCAE angkatan pertama, dan secara bertahap kelas berikutnya akan segera dibuka”, ungkapnya.

Baca Juga :   Siap-siap BPJS Kesehatan Buka Lowongan Ratusan Verifikator

Dukungan untuk melakukan pelatihan dan sertifikasi kepada Pimpinan APIP datang dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebab BPK merasa terbantu jika para APIP telah berkualifikasi profesional. “Jika pengawasan oleh APIP dan sistem pengendalian intern pemerintah sudah berjalan dengan baik, maka pemeriksaan oleh auditor eksternal akan lebih efisien,” tutur Ketua BPK Agung Firman Sampurna.

Sementara itu, Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan, Sumiyati mengatakan, apa yang dilakukan BPKP sejalan dengan tujuan akuntabilitas keuangan negara.  “Optimalisasi fungsi pencegahan dan peringatan dini atas penyalahgunaan anggaran merupakan salah satu terobosan penting menuju akuntabilitas keuangan negara,” ungkapnya.

Senada dengannya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono menyambut baik program sertifikasi ini. “Sebagai salah satu Kementerian yang mengelolaan anggaran pembangunan terbesar, Kementerian PUPR tentunya perlu di dukung oleh pimpinan APIP yang profesional, agar pengelolaan keuangan dan pembangunan terjaga akuntabilitasnya”, pungkasnya.

Seperti diketahui, sertifikat CGCAE dapat diperoleh setelah mengikuti pembelajaran materi pelatihan dan lulus ujian kompetensi. Pembelajaran dilakukan dalam dua tahap, yaitu yaitu prerequisite melalui pembelajaran daring (MOOC) dan dilanjutkan dengan tahap tatap muka. Materi yang diberikan dalam diklat sertifikasi CGCAE diantaranya, TKMRPI (Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern) lazim disebut juga dengan GRC (Governance, Risk and Control). Materi ini merupakan kompetensi wajib bagi auditor intern profesional.

Baca Juga :   Siap-siap BPJS Kesehatan Buka Lowongan Ratusan Verifikator

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terkini

Bank DKI Terima Apresiasi Sebagai Mitra Strategis 2023 Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta

Direktur Teknologi dan Operasional merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono melakukan ramah tamah dengan Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi...

Bank DKI Ambil Bagian dalam Program SERAMBI Bank Indonesia 2024

Direktur Teknologi dan Operasional, merangkap Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono (baris pertama, memegang bendera), disaksikan Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank...

Ciptakan Nuansa Baru di Bulan Ramadhan

Jakarta, TrijayaNews.id– Memilih furnitur dan mendekorasi ulang ruangan di rumah bisa menjadi aktivitas seru dan menyenangkan di bulan Ramadhan, terlebih untuk mengisi waktu sambil...

Stafsus Presiden Billy Mambrasar Jadi Perwakilan Resmi Indonesia di Pertemuan Pemuda Sedunia di Rusia

SOCHI, RUSIA, TrijayaNews.id - Staf Khusus Presiden RI Bidang Pendidikan, Inovasi dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, menjadi perwakilan resmi Indonesia dalam pertemuan Pemuda Sedunia,...

Nobar Film Pemandi Jenazah, Komandan TKN Fanta Apresiasi Karya Anak Bangsa

Jakarta, TrijayaNews.id — Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda atau TKN Fanta berkolaborasi dengan Visual Media Studio (VMS) menggelar nonton bareng (nobar) film Pemandi Jenazah....

Berita Terkait

Tentang Kami

Ikuti Kami

Copyright @ 2020 TrijayaNews.id. All right reserved